Hubungan Perilaku Merokok, Aktivitas Fisik, Obesitas Sentral dengan Kejadian Hipertensi pada Polisi Perokok Di Polsek Tugu, Kota Semarang
DOI:
https://doi.org/10.62358/mgii.v2i1.15Kata Kunci:
perilaku merokok, obesitas sentral, hipertensi, aktivitas fisikAbstrak
Hipertensi merupakan silent killer yang penyebab dan gejalanya tidak diketahui. Faktor pekerjaan seperti polisi memiliki risiko terhadap hipertensi. Kebanyakan polisi memiliki kebiasaan yang kurang baik dalam menjaga kesehatan dan perfoma dalam menjalankan tugasnya. Kebiasaan merokok, duduk dan mengkonsumsi makanan yang berlemak serta tinggi natrium dapat menyebabkan timbulnya beberapa penyakit degeneratif dan kardiovaskular. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan perilaku merokok, aktivitas fisik dan obesitas sentral dengan kejadian hipertensi pada polisi perokok di Polsek Tugu, Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Total sampel dalam penelitian ini sebanyak 35 responden. Teknik pengambilan data menggunakan total sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner perilaku merokok untuk mengetahui jumlah, lama dan jenis rokok yang dikonsumsi. Aktivitas fisik menggunakan International Physical Activity Questionnaire (IPAQ). Obesitas sentral menggunakan pita ukur metlin dan hipertensi mengsgunakan tensimeter digital. Analisis data menggunakan uji Mann-Whitney dan uji regresi logistik ordinal. Hasil uji Mann-Whitney pada perilaku merokok antara jumlah rokok dengan hipertensi (p = 0,037) lama merokok dengan hipertensi (p = 0,020) dan jenis rokok dengan hipertensi (p = 0,015), hasil uji Mann-Whitney pada aktivitas fisik dengan hipertensi (p = 0,001) dan hasil uji Mann-Whitney obesitas sentral dengan hipertensi (p = 0,003). Kesimpulan pada penelitian terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku merokok, aktivitas fisik dan obesitas sentral dengan kejadian hipertensi. Perilaku merokok dan aktivitas fisik menjadi variabel yang paling berpengaruh terhadap kejadian hipertensi.
Referensi
Whelton PK, Carey RM, Aronow WS, Casey DE, et al. 2017 ACC/AHA/AAPA/ABC/ACPM/AGS/APhA/ASH/ASPC/NMA/PCNA guideline for the prevention, detection, evaluation, and management of high blood pressure in adults: a report of the American College of Cardiology/American Heart Association Task Force on Clinical Practice Guidelines. Journal of the American College of Cardiology. 2018;71(19):127-248. DOI: https://doi.org/10.1161/HYP.0000000000000065
Kemenkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS. Jakarta: Balitbang Kemenkes RI. https://www.badankebijakan.kemkes.go.id/laporan-hasil-survei/
Kemenkes RI. 2018. Manfaat Aktivitas Fisik. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI. https://kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/Hasil-riskesdas-2018_1274.pdf
Rahmadhani M. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi pada masyarakat di Kampung Bedagai Kota Pinang. Jurnal Kedokteran STM (Sains Dan Teknologi Medik). 2021 ;4(1):52-62. DOI: https://doi.org/10.30743/stm.v4i1.132
Agassi SN, Kasjono HS, Fauzie MM. Hubungan Masa Kerja, Kebiasaan Merokok dan Olahraga dengan Kapasitas Vital Paru Polisi Lalu Lintas di Wilayah Kerja Polres Sleman. Sanitasi: Jurnal Kesehatan Lingkungan. 2018; 9(4):187-93. DOI: https://doi.org/10.29238/sanitasi.v9i4.772
Hengky HK. Pengaruh Risiko Kejadian Hipertensi Pada Anggota Polisi Di Polres Parepare. Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan. 2021 ;4(1):101-9. DOI: https://doi.org/10.31850/makes.v4i1.402
Yasin M, Adam D, Kau M, Djafar L, Hatta H. Gambaran Kejadian Obesitas Sentral Di Polres Limboto Kabupaten Gorontalo Tahun 2021. Koloni. 2022 ;1(2):427-35. DOI: https://doi.org/10.31004/koloni.v1i2.81
Suwinawati E, Ardiani H, Ratnawati R. Hubungan Obesitas dengan Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 Di Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular Puskesmas Kendal Kabupaten Ngawi. Journal of Health Science and Prevention. 2020 ;4(2):79-84. DOI: http://doi.org/10.29080/jhsp.v4i2.388
Widyatama HG, Kusumaningrum D, Parwanto ME, Widyasyifa SA, Rahmayanti D, Gondoyuwono H. Usia dan jumlah rokok meningkatkan tekanan darah. Ilmiah Kesehatan IQRA. 2020;8(2):69-76.
Narayana IP, Sudhana IW. Gambaran Kebiasaan Merokok dan Kejadian Hipertensi pada Masyarakat Dewasa di Wilayah Kerja Puskesmas Pekutatan I Tahun 2013. E-Jurnal Medika Udayana. 2015;4(2).
Nur, Hikmah. 2017. “Hubungan Lama Merokok Dengan Derajat Hipertensi Di Desa Rannaloe Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa.” Skripsi Keperawatan, Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan, UIN Alauddin Makassar.
Setyanda YO, Sulastri D, Lestari Y. Hubungan merokok dengan kejadian hipertensi pada laki-laki usia 35-65 tahun di Kota Padang. Jurnal kesehatan andalas. 2015 ;4(2). DOI: http://dx.doi.org/10.25311/keskom.Vol8.Iss2.1169
Erman I, Damanik HD. Hubungan merokok dengan kejadian hipertensi di Puskesmas Kampus Palembang. JKM: Jurnal Keperawatan Merdeka. 2021 ;1(1):54-61. DOI: https://doi.org/10.36086/jkm.v1i1.983
Rahmadhani M. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi pada masyarakat di Kampung Bedagai Kota Pinang. Jurnal Kedokteran STM (Sains Dan Teknologi Medik). 2021 ;4(1):52-62. DOI: https://doi.org/10.30743/stm.v4i1.132
Farabi AF, Afriwardi A, Revilla G. Hubungan Kebiasaan Merokok dengan Tekanan Darah pada Siswa SMK N 1 Padang. Jurnal Kesehatan Andalas. 2017 ;6(2):429-34.
Eirmawati C, Wiratmo W, Budi P. Hubungan antara kebiasaan merokok dengan kejadian hipertensi di RSD dr. Soebandi Jember (Correlation Between Smoking and the Incidence of Hypertension in Department of Cardiovascular Disease RSD dr. Soebandi Jember). Pustaka Kesehatan. 2014 ;2(2):314-9.
Kurniati A. Gambaran Kebiasaan Merokok dengan Profiltekanan Darah pada Mahasiswa Perokok Laki-laki Usia 18-22 Tahun (Studi Kasus di Fakultas Teknik Jurusan Geologi Universitas Diponegoro Semarang). Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro. 2012;1(2):18820.
Harahap EA, Handayani A. Faktor Risiko Utama Yang Berhubungan Dengan Kendali Tekanan Darah Pada Polisi Penderita Hipertensi Labuhan Batu Selatan. Jurnal Ilmiah Maksitek. 2022 ;7(4):37-44.
Harahap RA, Rochadi RK, Sarumpae S. Pengaruh aktivitas fisik terhadap kejadian hipertensi pada laki-laki dewasa awal (18-40 tahun) di wilayah puskesmas bromo medan tahun 2017. Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan. 2017;1(2):68-73. DOI: https://doi.org/10.24912/jmstkik.v1i2.951
Kurniasih D, Pangestuti DR, Aruben R. Hubungan Konsumsi Natrium, Magnesium, Kalium, Kafein, Kebiasaan Merokok Dan Aktivitas Fisik Dengan Hipertensi Pada Lansia (Studi Di Desa Wilayah Kerja Puskesmas Duren Kabupaten Semarang Tahun 2017). Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip). 2017 ;5(4):629-37. DOI: https://doi.org/10.14710/jkm.v5i4.18731
Pradono J. Faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya hipertensi di daerah perkotaan (analisis data riskesdas 2007). Gizi Indonesia. 2010;33(1). DOI: https://doi.org/10.36457/gizindo.v33i1.83.
Dewi NW. Faktor Usia, Kebiasaan Olahraga Dan Kebiasaan Merokok Sebagai Determinan Kejadian Hipertensi Di Lingkungan Kerja Polres Hulu Sungai Utara (Doctoral Dissertation, Universitas Islam Kalimantan Mab).
Setiawan Dalimartha. 2018. “Hipertensi”. Jakarta: Penebar Plus.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Shinta Furry, Dwi Hartanti, Mohammad Arifin
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under CC BY-NC-SA 4.0
- Author is the copyright owner of all materials published on this website.
- The formal legal provisions for access to digital articles of this electronic journal are subject to the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike license (CC BY-NC-SA 4.0), which means that MEDIA GIZI ILMIAH INDONESIA journal and readers reserve the right to save, transmit media / format, manage in database, maintain, and publish articles as long as it continues to include the name of the Author.
- Published electronic manuscripts are open access for educational, research and library purposes. In addition to these objectives, the editorial board shall not be liable for violations of copyright law.