Content of Antioxidants and Total Dietary Fiber in Beef Meatballs with the Addition of Gotu Kola Powder

Authors

  • Afrida Arayani Bestina Program Studi Gizi Program Sarjana, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Kusuma Husada
  • Arwin Muhlishoh Program Studi Gizi Program Sarjana, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Kusuma Husada
  • Nastitie Cinintya N Program Studi Gizi Program Sarjana, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Kusuma Husada

DOI:

https://doi.org/10.62358/mgii.v1i1.10

Keywords:

Antioxidant, Type 2 Diabetes Mellitus, Gotu Kola, Dietary Fiber

Abstract

An increase in free radicals that is not accompanied by an increase in antioxidant intake will cause oxidative stress. Foods that contain lots of antioxidants and high fiber are recommended for people with type 2 DM because they can improve blood glucose control. Gotu kola powder is an herbal plant that has an active substance in the form of asiatic acid as an antioxidant and a source of dietary fiber. This study aims to determine effect of adding various formulations of gotu kola powder on antioxidant substance and total dietary fiber in beef meatballs as an alternative food for type 2 DM. This type of research is quantitative with experimental design. The research design used was a Completely Randomized Design (CRD) with a concentration of gotu kola powder in making beef meatballs, those were F0 (0%), F1 (5%), F2 (10%), and F3 (15%). This study found that the addition of gotu kola powder to beef meatballs had a significant effect on antioxidant content, insoluble dietary fiber, soluble dietary fiber, total dietary fiber, and organoleptic with p value = 0.000. Meanwhile, the hedonic quality with the aftertaste attribute had no significant effect (p=0.414). Selected product is F3 which has an antioxidant content of 27.19% and contains 3.96 in 100 g of beef meatballs. Selected product fulfills 26.4% of fiber requirement per one meal in the general group. There was a significant effect with the addition of gotu kola powder on the antioxidant content and total dietary fiber in beef meatballs.

References

Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI). Pedoman Pengelolaan Dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa Di Indonesia 2021. PB. Perkeni; 2021.

Triandita N, R. Zakaria F, Prangdimurti E, Eska Putri N. Perbaikan Status Antioksidan Penderita Diabetes Tipe 2 Dengan Tahu Kedelai Hitam Kaya Serat. J Teknol dan Ind Pangan. 2016;27(2):123–30.

Mulatsih PA. Pengetahuan dan Sikap Dalam Mengkonsumsi Makanan Berserat Pada Karyawan Glompong Group Lampung Tahun 2014 [Internet]. Universitas Negeri Yogyakarta; 2015. Available from: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/507/

Saputri I, Damayanthi E. Penambahan Pegagan (Centella asiatica) dengan Berbagai Konsentrasi dan Pengaruhnya Terhadap Sifat Fisiko-Kimia Cookies Sagu. J Gizi Pangan. 2015;10(2):149–56.

Saputri I. Pengaruh Penambahan Pegagan (Centella asiatica) Dengan Berbagai Konsentrasi Terhadap Sifat Fisiko-Kimia Cookies Sagu Antioksidan. Institut Pertanian Bogor; 2014.

Intartia N, Devi M, Laili H. Pengaruh Penambahan Serbuk Pegagang (Centella asitica) Dengan Konsentrasi Yang Berbeda Terhadap Sifat Fisik, Kimia dan Organoleptik Crackers. In: Seminar Nasional 2016 “Professional Responsibility Pendidik Dalam Menyiapkan SDM Vokasi Abad 21.” 2016. p. 216–30.

Pratiwi I, Wiadnyani AS. Aktivitas Antioksidan Dan Kandungan Flavonoid Minuman Ready To Serve Dari Ekstrak Daun Cem-Cem, Daun Pegagan Dan Daun Katuk. Media Ilm Teknol Pangan (Scientific J Food Technol. 2018;5(1):19–26.

Chandrika UG, Prasad Kumarab PAAS. Gotu Kola (Centella asiatica): Nutritional Properties and Plausible Health Benefits. Adv Food Nutr Res [Internet]. 1st ed. Elsevier Inc.; 2015;76:125–57. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/bs.afnr.2015.08.001

Soviana E, Maenasari D. Asupan Serat, Beban Glikemik Dan Kadar Glukosa Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. J Kesehat. 2019;12(1).

Viapita B, Suzan R, Kusdiyah E. Studi Literatur : Hubungan Asupan Serat Terhadap Kadar Glukosa Darah Postprandial. Electron J Sci Environ Heal Dis. 2021;1(2):01–9.

Paruntu OL, Legi NN, Djendra IM, Kaligis G. Asupan Serat Dan Magnesium Dengan Kadar Glukosa Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II. J GIZIDO. 2019;10(2):101–7.

Muhlishoh A, Wasita B, Patriado Nuhriawangsa AM. Antidiabetic effect of Centella asiatica extract (whole plant) in streptozotocin nicotinamide-induced diabetic rats. J Gizi dan Diet Indones (Indonesian J Nutr Diet. 2018;6(1):14–22.

Palupi FD, Wasita B, Nuhriawangsa AMP. Pengaruh Dosis Dan Lama Waktu Pemberian Ekstrak Etanol Pegagan (Centella asiatica) Terhadap Kadar Gula Darah Dan Derajat Insulitis Tikus Model Diabetes Melitus Tipe 2. Media Gizi Mikro Indones. 2019;10(2):111–24.

Maulida U, Jofrishal, Mauliza. Uji Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Etanol Pada Tanaman Pegegan (Centella asiatica (L) Urban). KATALIS J Pendidik Kim dan Ilmu Kim. 2019;2(2):1–8.

Sutardi. Kandungan Bahan Aktif Tanaman Pegagan dan Khasiatnya untuk Meningkatkan Sistem Imun Tubuh. J Penelit dan Pengemb Pertan. 2016;35(3):121–30.

Ani LP. Pengaruh Perbandingan Tepung Tapioka Dengan Tepung Pegagan (Centella asiatica L.) Terhadap Kadar Air, Daya Ikat Air dan Tekstur Bakso Daging Ayam Petelur Afkir. Universitas Andalas; 2019.

Kementerian Perdagangan. Profil Komoditas Daging Sapi [Internet]. Jakarta: Kementerian Perdagangan; 2018. Available from: https://ews.kemendag.go.id/sp2kp-landing/assets/pdf/131118_ANL_UPK_DagingSapi.pdf

Wati FW. Pengaruh Penambahan Tepung Pegagan (Centella asiatica L.) Terhadap Kadar Protein, Kadar Serat, Dan Sifat Organoleptik Bakso Daging Ayam Petelur Afkir. Universitas Andalas; 2019.

Muhlishoh A, Setyaningsih A, Ismawanti Z. Kandungan Gizi dan Organoleptik Biskuit dengan Substitusi Tepung Sukun dan Stevia. JGK. 2021;13(2).

Parwata MOA. Antioksidan. Universitas Udayana; 2016.

Aisyah SJ. Identifikasi Efek Protektif Bawang Putih Berupa Antioksidan terhadap Radikal Bebas. J Ilm Kesehat Sandi Husada. 2020;9(2):1051–6.

Sabuluntika N, Ayustaningwarno F. Kadar β-Karoten, Antosianin, Isoflavon, Dan Aktivitas Antioksidan Pada Snack Bar Ubi Jalar Kedelai Hitam Sebagai Alternatif Makanan Selingan Penderita Diabetes Melitus Tipe 2. J Nutr Coll. 2013;2(4):689–95.

Senditya M, Hadi MS, Estiasih T, Saparianti E. Efek Prebiotik Dan Sinbiotik Simplisia Daun Cincau Hitam (Mesona palustris BL) Secara In Vivo : Kajian Pustaka. 2014;2(3):141–51.

Aritonang SN, Roza E, Rosi E. Probiotik dan Prebiotik Dari Kedelai untuk Pangan Fungsional. Sidoarjo: Indomedia Pustaka; 2019.

Urofi’ah SA. Konsumsi Sayur-Buah Dan Aktivitas Fisik Sebagai Risiko Obesitas Pada Remaja di SMA WIlayah Kota Madya Yogyakarta [Internet]. Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta; 2019. Available from: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/1131

Nurjanah H, Setiawan B, Roosita K. Potensi Labu Kuning (Cucurbita moschata) sebagai Makanan Tinggi Serat dalam Bentuk Cair. Indones J Hum Nutr. 2020;7(1):54–68.

Ismaiel M, Yang H, Min C. Dietary Fiber Role in Type 2 Diabetes Prevention. Br Food J. 2016;118(4):961–75.

Puspita W, Sulaeman A, Damayanthi E. Snack Bar Berbahan Pati Sagu (Metroxylon sp.), Tempe, Dan Beras Hitam Sebagai Pangan Fungsional Berindeks Glikemik Rendah. J Gizi Indones. 2020;8(1):11.

Urita Y, Noda T, Watanabe D, Iwashita S, Hamada K, Sugimoto M. Effects of a Soybean Nutrition Bar on the Postprandial Blood Glucose and Lipid Levels in Patients with Diabetes Mellitus. Int J Food Sci Nutr. 2012;63(8):921–9.

Cândido FG, Ton WTS, Alfenas R de CG. Addition of Dietary Fiber Sources to Shakes Reduces Posprandial Glycemia and Alters Food Intake. Nutr Hosp. 2015;31(1):299–306.

Fuller S, Beck E, Salman H, Tapsell L. New Horizons for the Study of Dietary Fiber and Health: A Review. Plant Foods Hum Nutr. 2016;71(1).

Hidayati L, Mazarina, Issutarti D. Effects of Pegagan (Centella asiatica (L.)) Powder Addition on Chemical Substances of Pegagan Sticks. Adv Soc Sci Educ Humanit Res. 2020;406:298–304.

Rohyani IS, Aryanti E, Suripto. Kandungan Fitokimia Beberapa Jenis Tumbuhan Lokal Yang Sering Dimanfaatkan Sebagai Bahan Baku Obat. In: Pros Sem Nas Masy Biodiv Indon. 2015. p. 388–91.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Pengawasan Klaim Pada Label dan Iklan Pangan Olahan. In Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan; 2016.

Kementerian Kesehatan RI. Angka Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan Untuk Masyarakat Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2019.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Acuan Label Gizi. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan; 2016.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Informasi Nilai Gizi Pada Label Pangan Olahan. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan; 2021.

Published

2023-02-28