The Publication Ethics and Malpractice Statement :

Etika Publikasi

Media Gizi Ilmiah Indonesia  menggunakan pedoman yang dikeluarkan oleh Komite Etika Publikasi ( Commission of Publication Ethics/COPE ). Media Gizi Ilmiah Indonesia  mewajibkan semua pasal yang melibatkan subjek manusia untuk menghormati prinsip-prinsip etika penelitian sebagaimana tercantum dalam Deklarasi Helsinki. Adapun penelitian yang melibatkan hewan sebagai subyek juga diwajibkan untuk memenuhi International Principles for Biomedical Research yang dikeluarkan oleh International Council of Organizations of Medical Sciences (CIOMS). Publikasi etis harus jelas untuk meningkatkan kualitas penelitian. Media Gizi Ilmiah Indonesia  COPE menyesuaikan untuk memenuhi standar etika baik untuk penerbit, editor, penulis, dan reviewer.

Berikut adalah standar etika untuk editor, penulis, reviewer dan penerbit.

Editor

  1. Redaksi harus bertanggung jawab atas setiap artikel yang dimuat di  Media Gizi Ilmiah Indonesia .
  2. Editor harus membantu penulis untuk mengikuti Pedoman bagi penulis.
  3. Editor dapat berkomunikasi dengan editor lain atau reviewer dalam membuat keputusan akhir.
  4. Seorang editor harus mengevaluasi manuskrip secara objektif untuk publikasi, menilai masing-masing berdasarkan kualitasnya tanpa melihat kebangsaan, etnis, keyakinan politik, ras, agama, jenis kelamin, senioritas, atau afiliasi kelembagaan penulis. Editor harus menolak penugasan ketika ada potensi konflik kepentingan.
  5. Editor perlu memastikan bahwa dokumen yang dikirim ke reviewer tidak mengandung informasi dari penulis, begitu pula sebaliknya.
  6. Keputusan editor harus diinformasikan kepada penulis disertai dengan komentar reviewer kecuali berisi komentar yang menyinggung atau memfitnah.
  7. Editor harus menghormati permintaan dari penulis bahwa seseorang tidak boleh meninjau kiriman jika ini beralasan dan dapat dilakukan.
  8. Redaksi dan seluruh staf harus menjamin kerahasiaan naskah yang diserahkan.
  9. Editor akan dipandu oleh bagan alur COPE jika ada dugaan pelanggaran atau sengketa kepenulisan.

Peninjau

  1. Peninjau mengomentari kemungkinan kesalahan dalam penelitian dan publikasi etis.
  2. Reviewer harus melakukan pekerjaan tepat waktu dan memberi tahu Editor jika mereka tidak dapat menyelesaikan pekerjaan.
  3. Reviewer harus menjaga kerahasiaan naskah.
  4. Peninjau tidak boleh menerima dan meninjau naskah jika ada potensi konflik kepentingan antara mereka dan penulis.

Penulis

  1. Penulis memastikan bahwa materi yang akan diterbitkan belum diterbitkan dan dikirim ke tempat lain secara bersamaan
  2. Penulis harus memastikan keaslian penelitian mereka dan mereka telah mengutip pendapat orang lain dengan benar sesuai dengan format referensi.
  3. Penulis tidak terlibat dalam plagiarisme.
  4. Penulis harus mengikuti kriteria yang dijelaskan dalam pedoman penulisan kepada penulis  Media Gizi Ilmiah Indonesia .
  5. Penulis tidak disarankan untuk mempublikasikan informasi pribadi apapun yang dapat membuat identitas pasien dapat dikenali dalam bentuk bagian deskripsi, foto atau silsilah. Apabila foto pasien sangat penting dan sangat diperlukan sebagai informasi ilmiah, maka penulis telah mendapat persetujuan dalam bentuk tertulis dan telah menyatakannya dengan jelas.
  6. Dalam kasus percobaan pada manusia, penulis menyatakan bahwa penelitian tersebut sesuai dengan standar etika deklarasi Helsinki, yang memimpin percobaan manusia. Jika ada keraguan apakah penelitian itu dilakukan sesuai dengan deklarasi, penulis harus menjelaskannya. Dalam hal percobaan pada hewan, penulis telah menyatakan bahwa penulis telah mengikuti pedoman di luar negeri sehubungan dengan percobaan hewan di laboratorium.
  7. Penulis harus menyerahkan data dan detailnya kepada editor, jika diduga ada pemalsuan atau pemalsuan data.
  8. Penulis harus menjelaskan segala sesuatu yang dapat menimbulkan konflik kepentingan seperti ketenagakerjaan, biaya penelitian, biaya konsultasi, dan kekayaan intelektual pada pedoman  penulis Media Gizi Ilmiah Indonesia.

Tugas Penerbit

Penanganan Etika Penerbitan

Dalam menghadapi dugaan atau bukti pelanggaran ilmiah, seperti penipuan publikasi atau plagiarisme, penerbit bekerja sama dengan editor untuk mengambil langkah-langkah yang tepat guna mengklarifikasi situasi dan melakukan perubahan pada artikel yang menjadi kontroversi. Tindakan ini meliputi segera mengungkapkan kesalahan, memberikan klarifikasi, atau dalam kasus yang serius, mencabut artikel yang terdampak. Penerbit, bersama dengan editor, juga bertanggung jawab untuk mencegah publikasi makalah yang mengandung kesalahan penelitian, dan dengan tidak ada cara menggalakkan atau sengaja membiarkan kesalahan tersebut terjadi.

Akses terhadap Konten Jurnal

Penerbit berkomitmen untuk menjaga ketersediaan jangka panjang dan pelestarian penelitian ilmiah, serta memastikan aksesibilitasnya dengan bermitra dengan organisasi dan menjaga arsip digital kami sendiri.

Kerahasiaan

Redaksi  Media Gizi Ilmiah Indonesia  Redaksi memperlakukan manuskrip yang diserahkan dan semua komunikasi dengan penulis dan referensi sebagai rahasia. Penulis juga harus memperlakukan komunikasi dengan jurnal sebagai rahasia. Korespondensi dengan jurnal, laporan peninjau, dan materi rahasia lainnya tidak boleh diposting di situs web mana pun atau dipublikasikan tanpa izin sebelumnya dari editor, terlepas dari apakah pengajuan tersebut akhirnya diterbitkan atau tidak.

hak cipta

Hak cipta dari semua materi yang diterbitkan di  Media Gizi Ilmiah Indonesia  dipegang secara eksklusif oleh Penulis. Setiap reproduksi materi dari Jurnal tanpa pengakuan yang tepat atau izin sebelumnya akan mengakibatkan pelanggaran undang-undang kekayaan intelektual. Penerimaan tertulis dari perjanjian penerbitan jurnal diperlukan sebelum artikel dapat diterbitkan. 

Keluhan

Penulis yang mungkin memiliki keluhan tentang interaksi mereka dengan  Media Gizi Ilmiah Indonesia  harus mengirim email ke Pemimpin Redaksi ke kabargizi@gmail.com

Plagiat

Media Gizi Ilmiah Indonesia  memiliki kebijakan penyaringan plagiarisme. Kami menggunakan Software Anti-Plagiarisme "Turnitin" untuk mengecek keaslian artikel dengan plagiarisme maksimal 25%.